Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2017

Wajah Rembulan

 Puisi, bagi Ristia Herdiana, agaknya merupakan nafas hidupnya. Ia tak bisa dilepaskan dari puisi. Selain produktif menulis puisi, Ristia seringkali tampil membacakan puisi karyanya. Antologi puisi yang berjudul ‘Wajah Rembulan’ ini bukan antologi pertama, tetapi merupakan antologi puisi tunggal miliknya yang keempat. Ada sekitar 60 puisi yang ditulis dari berbagai tahun yang dikumpulkan dalam satu buku. Angka tahun yang berbeda-beda menunjukkan bahwa Ristia rajin menulis puisi di tengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga dan memiliki kegiatan usaha lainnya. Aktivitas keseharian dan menulis puisi bisa dilakukannya, tanpa salah satu saling mengganggu. Di tengah waktu luang, Ristia bisa saja dengan enteng menuju ke Yogya misalnya, untuk membacakan puisi karyanya bersama penyair perempuan lainnya. Ristia Herdiana, saya kira, seperti penyair perempuan lainnya, yang tumbuh di era digital, dan tidak lagi dimanjakan ruang sastra surat kabar, tetapi justru ruang sastranya lebih luas, dan ba