Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2018

Yang Hilang di Yogya

PROFESI wartawan itu tak ada matinya. Seorang wartawan bisa saja berhenti atau pensiun dari pekerjaan formalnya di media, tetapi aktivitas menulisnya tak boleh berhenti, tak bisa pensiun, tak bisa mati. Aktivitas menulisnya harus tetap hidup sampai kapan pun. Ya, harus menyala, harus tetap hidup sepanjang hayat. Menulis yang dimaksud di sini, tentu dalam kontek berkarya. Buku Yang Hilang di Yogya ini adalah buktinya. Bukti bahwa profesi wartawan itu memang tak ada matinya. Dan, bukti jika menulis itu bagi mereka yang pernah menekuni dunia kewartawanan telah menjadi tugas kehidupan yang mulia sepanjang perjalanan kehidupan, sampai Allah memanggil pulang ke haribaan-Nya. Tigapuluh dua tulisan yang terhimpun di dalam buku ini ditulis oleh 32 orang yang pernah 'berpeluh-peluh', 'berbasah-basah' dan 'berpanas-panas' di dalam dunia kewartawanan. Beberapa di antaranya masih setia bekerja di media, selebihnya sudah berstatus pensiun, mantan wartawan, dosen, pekerja seni