Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2018

Lebaran Tanpa Ibu

 Ristia Herdiana baru saja kehilangan ibunya. Dia seperti tidak bisa melupakannya. Barangkali, kenangan masa kecil bersama ibunya begitu menyita, atau malah hari-harinya tak bisa (di)jauh(kan) dari ibunya, meskipun Ristia sudah berkeluarga dan memiliki anak. Mungkin peran ibu sekaligus anak yang membuat dia tak bisa melupakan ibunya. Agaknya, pengalaman sebagai seorang ibu dari dua anak, Ristia sungguh menyelami kasih sayang ibu sekaligus pengorbanan seorang ibu. Karena Ristia seorang penyair, sebut saja begitu, yang sudah menerbitkan buku puisi tunggal maupun antologi puisi bersama dengan para penyair lainnya, kenangan terhadap ibunya dia kristalkan menjadi puisi. Memang, tidak semua puisi, dari 60-an puisi yang diterbitkan menjadi buku menulis mengenai ibunya. Ada sejumlah puisi yang dia tulis, khusus untuk ibunya: tanda dia tak bisa (atau belum) melupannya. Buku puisi ini diberi judul ‘Lebaran Tanpa Ibu’. Judul ini diambil dari salah satu puisi dari 60 puisi yang diterbitkan menjadi