Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2018

Genosida dan Modernitas dalam Bayang-Bayang Auschwitz

Emil Fackenheim, seorang filsuf dan teolog Yahudi mengatakan, para filsuf membicarakan semua hal, tetapi mengabaikan Holocaust. Hal itu benar, banyak buku termasuk etika hampir tidak pernah membahasnya. Maka saya mengapresiasi pilihan tema ini untuk buku anda, karena tema ini hampir belum pernah dibahas, setidak-tidaknya di Indonesia.  J.B. Metz pernah mengatakan,“Jangan berteologi seolah-olah Auschwitz tidak pernah terjadi”. Hal yang sama dapat dikatakan mengenai filsafat. Filsafat saat ini harus menjadi filsafat “sesudah” Auschwitz. Apa artinya Auschwitz sehingga menandai corak filsafat masa kini? Seperti dikatakan Albert Camus, dunia sekarang adalah “a world that cry out for repair”, terutama karena “murder is the problem today.” Auschwitz mengingatkan bahwa manusia itu rentan, dapat terlukai, maka harus dilindungi. Dalam hal ini, etika dapat gagal karena pelaksanaannya tergantung pada keputusan bebas manusia dan tanggung jawab manusia. Giorgio Agamben dalam Remnants of Auschwitz: T

Rumah Kita, Antologi Puisi

  Awalnya, kita lakukan satu aktivitas sastra, dalam bentuk pertunjukan sastra, yang diberi nama Sastra Bulan Purnama. Setiap bulan, pada bulan purnama kita saling bertemu sambil membacakan puisi. Pendeknya, mengisi bulan purnama dengan rasa bahagia dan penuh persahabatan, dan sastra, dalam hal ini puisi, menjadi pilihan untuk bertemu. Tidak terasa, sejak diselenggarakan pertama kali pada bulan Oktober 2011, sekarang, tepatnya bulan September 2018 ini telah memasuki usia 7 tahun. Artinya, selama 7 tahun, persahabatan dari banyak kota di Indonesia, saling dipertemukan melalui karya sastra, khususnya puisi. Mencoba untuk meneruskan ruang konvensional, dalam hal ini ruang pertunjukan Sastra Bulan Purnama, saya membuka ruang lain, yang lebih terbuka, bahkan bisa saling bertemu dari tempat yang berbeda tanpa perlu meninggalkan lokasi, ruang itu berupa media on-line yang saya beri nama Sastrapurnama.com. Media on-line yang belum genap satu tahun ini adalah upaya untuk memberi ruang interaksi