Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2021

Teka-teki Abadi

  Sebagai penyair, Marjuddin Suaeb, meski tidak memiliki laptop atau computer PC, masih terus melakukan kegiatan menulis puisi, bahkan puisinya mengalir seperti sungai Progo. Mungkin karena dia tinggal di Lendah, Kulonprogo, sehingga mendapat inspirasi dari sana. Bagaimana Marjuddin menulis puisi kalau tidak memiliki perangkat computer? Inilah yang menarik. Marjuddin menulis puisi melalui HP sehingga ketika HP-nya hilang, dan ini pernah dialamimya, semua puisinya ikut hilang. Marjuddin memang sudah lama menulis puisi. Sejak pertengahan tahun 1970-an dia sudah menulis puisi. Ia ju-ga ikut Persada Studi Klub asuhan Umbu Landu Paranggi. Ketika dia kuliah di IKIP Negeri Yogyakarta, sekarang UNY, ia seperti mendapatkan atmosfir untuk menulis, selain teman-temannya satu jurusan banyak yang menulis puisi, pergaulan di Yogya memberi semangat untuk rajin menulis puisi, dan pada waktu itu media cetak memberi ruang untuk puisi, se-hingga menumbuhkan gairah Marjudin menulis puisi. Marjuddin Suaeb,

Sepatu Ukuran Kupu

  Di kalangan penyair Yogya, meskipun lama tidak muncul di publik, nama Fauzie Absal sudah cukup dikenal, lebih-lebih penyair seangkatannya, atau penyair yang mulai tumbuh tahun 1980-an. Fauzie menulis puisi sudah sejak tahun 1970-an. Pada tahun itu di Yogya ada satu komunitas yang dikenal dengan nama Persada Studi Klub, atau sering disingkat PSK, asuhan Umbu Landu Paranggi, yang sekarang bermukim di Bali. Puisi-puisi Fauzie di masa PSK pernah masuk Sabana. Penyair muda yang tumbuh di era media sosial, kiranya juga mengenal nama Fauzie Absal. Di Persada Studi Klub, Fauzie seangkatan Emha Ainun Najib, Sutirman Eka Ardhana, (alm) Linus Suryadi AG., (alm) Slamet Riyadi Sabrawi, dan sejumlah penyair lainnya, yang kemudian meninggalkan Yogya, dan memilih Jakarta sebagai tempat untuk mengembangkan karier kepenyairannya. Bebe-rapa nama disebut di atas, sampai akhir hayatnya masih tetap tinggal di Yogya. Fauzie sehari-harinya bekerja sebagai pengrajin sepatu, terkadang juga menerima terjemahan