Skip to main content

Homo Narratio Homini

 


Judul Buku: Cerita tentang Kawan, Antologi Cerpen
Penulis: Ons Untoro et.al
Editor: Indro Suprobo, Ons Untoro
Gambar Cover: Meuz Prast
Isi: 14 X 20 cm, vi + 188 hlm 
Cetakan Pertama: Mei 2023
Penerbit: Tonggak Pustaka

Cerita adalah cakrawala yang memungkinkan manusia memasuki pengalaman-pengalaman yang senantiasa terbuka. Ketika manusia sedang membangun cerita, ia sedang merangkai cakrawala, melampaui diri sendiri, meninggalkan batas-batas, dan menyelami ruang-ruang yang lebih luas. Cerita yang dibangun oleh manusia adalah kemungkinan-kemungkinan yang senantiasa menyediakan pilihan.

Cerita tentang Kawan, sebagai kumpulan cerita pendek yang ditulis oleh kawan-kawan, dan yang bercerita tentang kawan-kawan, adalah cakrawala luas yang memberi kemungkinan untuk memasuki beragam pintu pengalaman. Semuanya adalah cara berbagi yang memungkinkan setiap orang untuk saling menumbuhkan dan memperluas diri.

Namun ada hal utama yang barangkali tak boleh terlupa. Cerita adalah perluasan dan artikulasi dari diri manusia sendiri. Cerita-cerita yang dibangun oleh manusia, sebenar-benarnya adalah artikulasi manusia tentang siapa dirinya. Meskipun menghadapi pengalaman-pengalaman yang barangkali sama, cerita-cerita yang dibangun oleh setiap manusia tentangnya, selalu memiliki kemungkinan untuk berbeda dan tak pernah persis sama. Itulah tanda-tanda dari keunikan manusia.

Cerita-cerita yang diciptakan oleh manusia, sekurang-kurangnya mencerminkan tiga struktur utama, yakni struktur cerita itu sendiri sebagai teks atau narasi, struktur mental yang mengonstruksinya, dan struktur sosial yang menyediakan beragam pengaruh baginya. Dari ketiganya, yang paling memengaruhi proses konstruksi cerita adalah apa yang disebut sebagai struktur mental. Inilah yang menghubungkan antara struktur sosial dan struktur cerita. Struktur ini pula yang sangat berperan, sehingga terhadap pengalaman yang sama, seseorang dapat membangun cerita yang berbeda satu sama lain. Struktur mental ini merupakan unsur yang bersifat subyektif yang berfungsi mendefinisikan seluruh pengalaman dalam ruang-ruang komunikatif. Ia merupakan unsur kunci yang mengontrol pembentukan cerita oleh manusia. Dengan demikian ia juga merupakan unsur paling utama dalam produksi pengetahuan yang terselubung di dalam seluruh cerita yang dibangunnya.

Dalam konteks inilah, cerita-cerita yang dibangun oleh manusia sebenarnya adalah artikulasi dari dirinya sendiri dalam mendefinisikan pengalaman-pengalaman yang dihadapinya. Karena cerita-cerita yang dibangun oleh manusia itu adalah artikulasi dirinya sendiri, maka boleh dikata bahwa setiap manusia adalah cerita, sehingga setiap manusia adalah sebuah cerita bagi manusia yang lain. Dalam bahasa Latin, ini dirumuskan dengan pernyataan Homo Narratio Homini est, manusia adalah kisah atau cerita bagi manusia yang lain. Setiap manusia menyimpan beragam cerita yang khas bagi manusia yang lain. Komunikasi antar manusia adalah proses berbagi cerita satu sama lain. 

Semoga penerbitan Cerita tentang Kawan ini, menjadi medium bagi manusia-manusia penyinta cerita, untuk saling menemukan yang lain sebagai cerita-cerita bagi dirinya, yang membuka cakrawala, semakin melampaui keterbatasan-keterbatasan, memasuki ruang-ruang yang lebih luas, dan memperkaya kemungkinan-kemungkinan, sehingga saling bertumbuh dan bersemi sebagai pribadi-pribadi manusiawi. Selamat membaca.


Indro Suprobo