Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2024

Namaku Ratu Malang, 14 Cerita Pendek Ons Untoro

  Judul Buku: Namaku Ratu Malang, 14 Cerita Pendek Ons Untoro Penulis: Onss Untoro Editor: Indro Suprobo Isi:  14 X 20 cm, viii + 136 hlm  Cetakan Pertama: Desember 2024 Penerbit: Tonggak Pustaka Ketika mendengar bahwa Ons Untoro sedang menyiapkan buku kumpulan cerpennya, timbul rasa penasaran dalam hati saya, ingin tahu “cerita” apa yang dia tulis, lalu saya membaca draf buku tersebut.  Saya mengenal Ons sejak awal tahun 80’an, sebagai aktivis LSM, wartawan seni budaya, penyair, dan pegiat kelompok diskusi Palagan. Setelah membaca sebagian cerpen, saya menangkap be-nang merah yang menghubungkan satu cerpen dengan lainnya, yakni bagaimana kuasa (pengaruh) seseorang bisa memengaruhi bentuk sebuah peristiwa dalam kehidupan (masyarakat). Tampaknya, pengalaman sebagai aktivis LSM dan kelompok diskusi membuat Ons peka terhadap bentuk-bentuk kekuasaan. Terjawab sudah rasa penasaran saya. Untuk jelasnya, mari kita lihat penggalan dari beberapa cerpen-cerpen itu. Kita mulai dengan cerpen berju

Membangun (Kembali) Demokrasi, Kumpulan Esai

  Judul Buku: Membangun (Kembali) Demokrasi Penulis: Onss Untoro et.al Editor: Indro Suprobo, Ons Untoro Isi:  14 X 20 cm, x + 320 hlm  Cetakan Pertama: November 2024 Penerbit: Tonggak Pustaka Dari sejumlah poin yang saya catat, pidato pertama Prabowo Subianto setelah dilantik menjadi Presiden, Minggu, 20 Oktober 2024, saya memperhatikan apa yang beliau sampaikan perihal demokrasi.  Dalam pidato itu, beliau menyampaikan: “Demokrasi kita hrs demokrasi yangg santun yang cocok dengan adat budaya Indonesia.  Demokrasi yang kalau bertarung tanpa membenci, koreksi tanpa caci maki, yang tidak munafik”. Menyangkut perihal demokrasi yang disampaikan tersebut, saya melihat Presiden Prabowo, selama menjabat sebagai  Mentri Pertahanan mengetahui bahwa demokrasi di Indonesia telah (di)rusak. Maka, ketika menyampaikan pidato pertama sebagai Presiden, beliau merasa perlu menyebut demokrasi yang telah (di)rusak melalui bahasa yang beliau sebut di atas. Ini artinya, beliau akan kembali membangun demokr